JAKARTA. Rupiah lebih bertenaga di awal pekan ini. Kemarin, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,09% ke Rp 14.482 per dollar Amerika Serikat (AS). Serupa, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah tercatat melejit 0,45% menjadi Rp 14.454 per dollar AS. Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto mengatakan, penguatan kali ini cenderung terbatas lantaran belum ada sentimen yang cukup signifikan.
Dollar AS pun masih terseret pernyataan Presiden Donald Trump yang menyebut penguatan the greenback dapat merugikan AS. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri menambahkan, sokongan bagi rupiah juga datang dari lelang Sertifi kat Bank Indonesia (SBI) tenor 9 bulan dan 12 bulan yang resmi dibuka kemarin. "Penyerapan dananya juga lumayan, hampir Rp 6 triliun. Artinya, investor bereaksi positif dan ada capital inflow lagi, didorong oleh instrumen ini," kata dia. Reny memprediksi rupiah dapat melanjutkan penguatan dan bergerak di kisaran Rp 14.430–Rp 14.500 per dollar AS. Sedang Andri memperkirakan kurs mata uang Garuda akan bergerak dalam rentang Rp 14.460–Rp 14.500 per dollar AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar