Kamis, 01 November 2018

Dampak Ekonomi Asian Games Diharapkan Berlanjut

Dampak Ekonomi Asian Games Diharapkan Berlanjut

Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto, mengatakan perhelatan Asian Games berpotensi mengangkat perekonomian lokal di Jakarta dan Palembang. Dampak tersebut bisa meluas dan berlangsung dalam jangka panjang bila pemerintah terus mempromosikan pariwisata di Tanah Air. “Para atlet, ofisial, dan turis mancanegara bisa kembali ke Indonesia jika mereka terkesan selama Asian Games,” kata dia, kemarin. Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan hal senada.




 Kucuran dana triliunan rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, kata dia, merupakan investasi jangka panjang. Pembangunan sejumlah venue berstandar internasional, kata Gatot, diharapkan membuka peluang untuk perhelatan pelbagai kejuaraan olahraga tingkat dunia di Tanah Air. Kompleks Jakabaring Sport City, misalnya, akan didorong untuk menggelar kejuaraan dunia olahraga dayung, panjat tebing, sepak takraw, boling, voli pantai, hingga menembak. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan tampaknya punya impian serupa. Tak tanggung-tanggung, mereka mengincar perhelatan Moto GP pada 2020. “Dengan memanfaatkan 20 venue berstandar internasional, akan lahir atletatlet dari Jakabaring,” ujar Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, seperti dikutip Antara. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia, Roy Mandey, mengatakan pengusaha retail masih menghitung kenaikan penjualan selama perhelatan Asian Games.

Estimasi kenaikan penjualan 10–15 persen merupakan angka sementara. Angka pasti penjualan masih bisa bertambah. “Kenaikan tersebut dihitung sampai akhir pekan lalu,” ujar dia. Roy memperkirakan masih ada atlet, ofisial, dan turis yang memperpanjang masa liburannya di Indonesia. Mereka berkemungkinan besar akan berpelesir ke daerah lain selain Jakarta dan Palembang. Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan sampai kemarin sekitar 11 ribu atlet dan ofisial sudah kembali ke negara masing-masing. Selain mereka, masih ada atlet dan ofisial yang bertahan di Indonesia untuk sekalian berlibur. “Yang sudah pulang kebanyakan atlet dari negara tetangga seperti Malaysia,” ujar dia. Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Enang Syamsi, menambahkan, atlet dan ofisial yang belum pulang memilih mengunjungi beberapa tempat wisata di Indonesia. “Saya bertemu dengan tim dari India, mereka malah bertolak ke Bali,” ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar