Senin, 01 Oktober 2018

Panduan Memilih Karpet yang Sempurna


Apakah Anda sedang memilih karpet untuk mempercantik bangunan atau tempat tinggal? Karpet memang merupakan pilihan dekorasi yang tepat. Tak hanya menarik dan sedap dipandang, karpet juga menawarkan berbagai fungsi lainnya. Namun dalam proses memilih karpet yang tepat, bisa saja Anda bingung karena ada banyak pilihan.

Memilih karpet dari bahan, fungsi, maupun warna bisa jadi membingungkan karena ada banyak sekali produsen yang menawarkan produk mereka dengan keunggulannya masing-masing. Namun jangan khawatir, dalam artikel ini Anda akan menemukan cara memilih karpet yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.


Ketahui Beberapa Hal Berikut Ini Sebelum Memilih Karpet

 

Sebelum memilih karpet, sebaiknya pertimbangkan beberapa hal di bawah ini agar tidak salah pilih.


1. Suhu  
bahan pembuat karpet yang umumnya menghangatkan misalnya wol. Bahan-bahan seperti ini memiliki sifat menyerap panas sehingga ruangan yang Anda beri karpet bisa terasa sejuk walaupun udara di luar panas.
Untuk mendapatkan karpet yang benar-benar menambah kenyamanan ini, belilah karpet dari tempat jual karpet Masjid yang sudah terpercaya. Dengan adanya karpet yang tepat, suasana di dalam ruangan akan selalu nyaman tak peduli seperti apa pun cuaca di luar.

2.     Tren

Seperti halnya furnitur lain di dalam rumah, pilihan karpet juga bisa tergantung pada tren yang sedang berlangsung walaupun tidak harus selalu diikuti. Sebagai pemilih sebuah bangunan, tentu saja pilihan karpet tergantung selera Anda. Jika tidak ingin bingung memilih, warna netral selalu bisa menjadi pilihan yang tepat.

3.     Jenis karpet

Pada umumnya ada tiga jenis penutup lantai yang bisa dipilih, yaitu tikar, karpet, dan permadani. Perbedaannya terletak pada bahan pembuat. Tikar biasanya dibuat dari anyaman rotan atau pandan. Karpet dibuat menggunakan bahan seperti wol atau nilon. Sedangkan permadani biasanya dibuat dari bahan berkualitas tinggi seperti wol atau sutera serta memiliki pola yang indah. Apa pun yang Anda pilih, pastikan membelinya dari toko jual karpet Masjid yang menjaga kualitasnya sehingga Anda tidak salah pilih.

4.     Kualitas

Selain ketiga hal di atas, Anda juga perlu memepertimbangkan beberapa faktor dalam pemilihan kualitas karpet. Hal ini juga penting untuk menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Pertama, pertimbangkan seberapa sering ruangan yang Anda beri karpet akan digunakan. Untuk ruang yang jarang digunakan seperti ruang tamu, mungkin Anda tak perlu memilih karpet yang harganya terlalu mahal. Namun jika ruangan digunakan setiap hari seperti ruang berkumpul keluarga, pilihlah karpet yang berkualitas tinggi agar semua yang berada di sana merasa nyaman.

Kedua, pertimbangkan fungsi ruangan yang Anda beri karpet. Misalnya jika ruangan sering digunakan untuk anak-anak bermain di lantai, maka pilihlah karpet berkualitas tinggi sehingga keamanan dan kenyamanan terjaga. Namun jika tidak banyak aktivitas di lantai, Anda boleh saja memilih karpet yang berkualitas sedang.

Jumat, 07 September 2018

Wanita, Jangan Takut Untuk Lebih Ambisius


Memiliki ambisi hampir sama dengan memiliki mimpi. Bisa menjadi pemacu bekerja dan menjadi lebih baik. Sebaliknya, ambisi hanya jadi keinginan keras, jika tidak disertai usaha apa-apa. Padahal, ambisi bisa menjadi ’amunisi’ sukses yang sehat.

wanita ambisius


Ibarat dua sisi mata uang
Sikap berani dan ketegasan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membuatnya menjadi role model bagi wanita karier. Sayangnya, dalam kultur masyarakat Timur, ambisi berkonotasi negatif, yaitu sifat egoistis, agresif, terlalu percaya diri, atau tinggi hati. Pada wanita karier, stigma ini jauh lebih terasa. Hillary Clinton menjadi contoh sempurna bagaimana masyarakat di negara besar seperti Amerika Serikat sekalipun masih memiliki pandangan negatif terhadap wanita yang memiliki ambisi tinggi dalam berkarier.

”Kita hidup pada masa yang ambivalen, di mana sebagian orang menganggap wanita ambisius itu seperti kurang pantas karena tidak mencerminkan sifat feminin. Namun, di sisi lain banyak sekali tokoh hebat yang dipuja-puja justru bukan sekadar memperlihatkan aspek ambisius, tapi juga sikap yang sangat maskulin,” ujar Elvi Fianita, S.Psi., psikolog karier. Menurut Elvi, pada umumnya wanita takut memperlihatkan sifat ambisiusnya lebih karena takut akan mendapat penolakan sosial dan terkucilkan oleh lingkungan kerja. Selain itu, mereka juga tidak ingin zona nyamannya ’terancam’ oleh kehadiran orang-orang progresif yang bergerak cepat.

Kondisi di atas diungkapkan Marianne Cooper, sosiolog di Clayman Institute for Gender Research, Stanford University, yang juga peneliti dalam penyusunan buku Sheryl Sandberg, Lean In: Women, Work, and the Will to Lead. Dikatakan, sukses dan disukai tidak terjadi bersamaan pada wanita. Sementara itu, survei sekolah bisnis Universitas Harvard (2017) mengungkap bahwa wanita berusaha mengerem ambisinya karena takut tidak disukai oleh lawan jenis. Padahal, menurut Elvi, semua kembali pada pemikiran kita.

Menjadi terlalu sensitif hanya karena tidak ingin dicap agresif karena ambisius, tidak membantu karier Anda. Lagi pula, kita tidak mungkin membuat semua orang senang atau setuju dengan apa yang kita lakukan. Bagaimanapun, tidak semua wanita takut menunjukkan ambisinya di dunia karier. Mereka ini biasanya berada di lingkungan yang memberikan keleluasaan untuk menjadi diri sendiri, untuk mengeluarkan dorongan ambisinya. Atau bisa juga ia berada pada lingkungan yang membatasi, namun sesuatu di dalam dirinya memberontak untuk mendobrak segala pembatasan ini.

Wanita-wanita yang sukses dan diterima dengan ambisinya, seperti Menteri Susi, Kanselir Jerman Angela Merkel, bisa menjadi acuan bagi wanita karier untuk tetap percaya diri, meski berada di lingkungan yang kurang mendukung. ”Pilihan ada di tangan Anda. Apakah Anda akan menyerah pada tekanan lingkungan sekitar yang membatasi, atau tetap berkaca pada model-model perempuan yang lebih menginspirasi,” ujar Elvi.

Apa pentingnya menjadi wanita ambisius ?
Di era kebebasan berekspresi seperti sekarang, wanita malah didorong untuk lebih ambisius. Simak saja kampanye produk fashion Tory Burch, #Embrace Ambition, yang bertujuan untuk mendorong wanita berani mewujudkan cita-citanya, termasuk dalam pendidikan, karier, dan bisnis.

”Karena sesungguhnya dalam sifat ambisius ada banyak sifat baik, seperti percaya diri, pantang menyerah, berani memperjuangkan, dan lain-lain. Ambisi akan memberikan kita energi. Maka, tak heran jika kita melihat orang yang ambisius sepertinya tidak kenal capek dan tidak mudah mundur,” ujar Elvi. Ambisi sering kali terkait dengan impian yang diwujudkan dalam tujuan-tujuan yang lebih bersifat jangka panjang. Oleh karena itu, jika Anda memiliki ambisi tertentu, pastikan ambisi ini tidak berhenti di tengah jalan. Ambisi ini harus terus hidup sebagai bahan bakar yang menggerakkan Anda menuju target mimpi.

Ambisi juga menjadi energi saat Anda merasa seolah tak ada lagi jalan terbuka. Ada cara untuk menjaga agar ambisi Anda bisa menjadi suntikan energi yang berkelanjutan dalam mewujudkan pencapaian karier impian. Simak saran Elvi berikut ini.

Pastikan ambisi tersebut bersifat positif
Jangan terjebak dalam ambisi yang membawa energi negatif, misalnya, “Saya ingin dipromosikan supaya tidak ada yang menghina saya lagi.“ Bandingkan dengan ambisi yang lebih positif, misalnya, “Saya ingin dipromosikan agar dapat lebih ?eksibel dan leluasa menentukan cara kerja yang saya anggap paling baik.” Ambisi yang negatif akan memancing emosi negatif. Emosi ini yang justru akan menjegal Anda dalam perjalanan mewujudkan ambisi. Berbeda dengan ambisi positif yang juga memunculkan emosi-emosi positif.

Pastikan ambisi ini muncul dari dalam diri sendiri, dari mimpi yang ingin Anda raih.
Jangan melatari ambisi untuk tujuan-tujuan eksternal semata, misalnya untuk membuat orang lain terkesan, pamrih, atau agar disukai banyak orang. Terlebih, karena kita tidak dapat mengontrol reaksi orang lain. Pencapaian kita tidak akan selalu dipersepsi positif oleh orang lain, dan hal ini bisa dengan mudah menurunkan semangat. Lakukan sesuatu karena itu ditujukan untuk memuaskan sesuatu yang muncul dari dalam diri sendiri.

Bagi ambisi Anda dalam target-target kecil yang terukur dan mudah diraih
Tiap target yang tercapai menjadi suntikan energi yang akan membuat Anda terus bersemangat untuk maju. Dengan cara ini, makin hari Anda akan makin dekat pada mimpi besar Anda di dunia karier. Pada kenyataannya, tidak semua orang memiliki sifat ambisius. Tidak ada yang salah dengan hal ini. Kalau Anda tidak nyaman dalam menetapkan target-target yang spektakuler, apalagi harus gigih berkompetisi, tak perlu memaksakan diri untuk melakukannya. Orang-orang yang tidak ambisius juga memiliki banyak hal positif. Mudah diminta untuk mendukung orang lain tanpa mengharapkan imbalan, lebih mudah damai dan nyaman dengan situasi yang dihadapi, menyenangkan untuk diajak kerja sama, hanyalah sedikit yang bisa dijabarkan dari orang yang sering dianggap tidak ambisius.

Perlukah Menggunakan Iklan Untuk Mendongkrak Penjualan ?

Beriklan merupakan salah satu cara promosi yang sangat efektif. Jika kita perhatikan, hampir semua aspek dalam kehidupan kita mengandung iklan. Saat kita menonton televisi, membaca berita di koran, mengakses internet, bahkan saat kita berkendara di jalan raya, kita terus menerus disuguhi iklan. Kemampuan iklan sebagai media persuasi tidak perlu diragukan lagi. Sudah banyak produk yang membuktikan jika iklan yang baik dan tepat sasaran akan mampu mempengaruhi tingkat penjualan sebuah produk.


perlukan menggunakan iklan

Menurut informasi dari blog Mazariegos, biaya untuk memproduksi dan mempublikasikan sebuah iklan tidaklah sedikit. Bagi perusahaan berskala besar, biaya untuk beriklan tentunya sudah diperhitungkan sedemikian rupa dan telah dicantumkan dalam budget tahunan. Namun bagaimana dengan perusahaan atau usaha kelas kecil dan menengah? Perlukah kita beriklan untuk menaikkan penjualan? Atau beriklan justru menghabiskan uang yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk proses produksi?

Berbagai pertanyaan di atas hanya dapat dijawab oleh Anda sendiri. Sebagai seorang entrepreneur, tentunya kita sendirilah yang mengetahui bagaimana keadaan bisnis kita. Anda dapat mempertimbangkan berbagai keuntungan dan kerugian dalam beriklan dengan menuliskannya dalam selembar kertas. Pada satu sisi kertas, Anda dapat menuliskan sebanyak mungkin benefit yang akan Anda dapatkan ketika beriklan.

Setelahnya, coba untuk menuliskan berbagai kerugian yang akan Anda alami ketika Anda beriklan. Setelah kertas Anda penuh terisi, coba Anda bandingkan keduanya. Apakah sisi benefit lebih banyak daripada sisi kerugian? Atau justru sebaliknya? Untuk beriklan, sebenarnya hanya tiga hal yang perlu kita persiapkan, yakni: waktu, informasi, dan uang.

Ketiganya adalah mutlak dan seimbang, tidak ada salah satu yang lebih penting maupun lebih tidak penting dari yang lain. Dengan tiga “senjata” tersebut, sebuah iklan niscaya akan efektif dan mampu memberikan hasil yang baik untuk menaikkan penjualan. Uang yang melimpah dalam produksi sebuah iklan tidak akan berguna jika ternyata iklan dikerjakan dengan terburu- buru sehingga informasi yang terkandung di dalamnya tidak tepat. Informasi yang baik pun menjadi tidak bekerja maksimal jika tidak ada uang dan juga waktu yang cukup untuk mengerjakannya.

Jadi, beriklan atau tidak adalah keputusan Anda sendiri. Sudah siapkah Anda untuk menginvestasikan uang, waktu, dan informasi yang benar untuk menghasilkan iklan yang efektif?

Hal yang harus diperhatikan dalam beriklan

Sebelum anda memutuskan untuk menggunakan iklan sebagai pendongkrak penjualan, sebaiknya pahami dulu beberapa hal yang harus di perhatikan

Tentukan Target Iklan

Perta yang harus diperhatikan adalah target dari iklan, meliputi usia, faktor, hobi, tempat tinggal, gender dan lain sebagainya. Misalnya saja ingin iklan untuk produk asuransi pendidikan yang bagus maka iklan tersebut lebih tepat jika diatur untuk usia 30 sampai 55 tahun, gender pria dan wanita, tempat tinggal di kota besar dan lain sebagainya. Dengan begitu iklan yang anda buat lebih tepat sasaran.

Tentukan Jam Tayang Iklan
Menentukan jam tayang iklan merupakan faktor yang tidak boleh diabaikan. Anda harus bisa memastikan kapan waktu yang tepat agar iklan terbaca oleh target. Coba lihat iklan bukalapak dan Gojek di televisi, iklan lebih sering muncul di waktu santai, sekitar jam 6 sore sampai 9 malam.

Media Iklan
Banyak sekali media iklan yang bsia anda gunakan, seperti media online, surat kabar, radio, televisi, sosial media dan sebagainya. Anda harus tau dimana biasanya target terbanyak singgah.


Kamis, 06 September 2018

Perang Tagar Memecah Persatuan Bangsa

Para inisiator gerakan #2019Ganti Presiden dan #Jokowi2Periode agar menghentikan gerakan-gerakan tersebut. Perang tagar itu dianggap sebagai provokasi elite yang bisa menimbulkan gesekan dalam masyarakat. “Hentikan perang tagar. Duaduanya sebagai bentuk kampanye dalam rangka mencapai politik elektoral. Padahal belum waktunya kampanye. Provokasiprovokasi seperti itu hanya melahirkan pembelahan dalam masyarakat,” kata Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi ( Perludem) Titi Anggraini, kepada SP, di Jakarta, Rabu (5/9). Ia menjelaskan, kondisivitas Pilpres 2019 sangat bergantung pada elite. Jika para elite terus melakukan provokasi dan dilakukan di luar masa kampanye, akan melahirkan gesekan yang memecah-belah bangsa. Dia melihat dua aksi itu memang tidak melanggar aturan. Namun secara substansi, kedua aksi itu punya tendensi untuk mengambil dukungan publik. Karena keduanya ingin meraih simpati publik maka dalam aksinya bisa berbenturan dalam merebut dukungan. Kondisi itu tidak bisa dibiarkan jika bangsa ini menghendaki pilpres yang aman. “Saran saya sebaiknya tunggu masa kampanye aja. Silakan dukung pasangan yang dipilih.

Daripada seperti sekarang dengan sengaja mengakali aturan. Ini hanya melahirkan provokasi-provokasi,” katanya. Sementara itu, Partai Golkar (PG) meminta agar aksi deklarasi 2019 Ganti Presiden dilakukan setelah penetapan calon presiden (capres). Hal itu supaya tidak menimbulkan gesekan dengan masyarakat yang pro Joko Widodo (Jokowi). “Bersabar lah sedikit. Ntar lagi sudah ada penetapan calon. Setelah itu masuk masa kampanye. Saat kampanye silakan itu dilakukan,” kata Ketua DPP PG bidang Media dan Penggalangan Opini Tb Ace Hasan Syadzily, di Jakarta, Selasa (4/9). Ia melihat aksi itu sesungguhnya sudah sebuah kampanye. Sebab, yang melakukan aksi itu semuanya dari pendukung Prabowo Subianto. Dalam spanduk dan orasi saat aksi, mereka m e n o l a k c a p r e s J o k o w i . Sementara pada pilpres nanti hanya ada Prabowo Sebagai calon penantang Jokowi. “Siapa lagi yang mereka dukung selain Jokowi. Mereka kan semua pendukung Prabowo. Lihat saja Mardani dari PKS yang partainya mendukung Prabowo. Kemudian Ahmad Dhani yang kader Gerindra. Nah kalau mereka deklarasi 2019 Ganti Presiden berarti mereka sesungguhnya sudah melakukan kampanye untuk Prabowo,” jelas anggota Komisi II DPR. Belum Kampanye Dia mengingatkan saat sekarang belum waktunya kampanye karena calon belum ditetapkan KPU. Sebuah aksi yang ingin mendukung calon tertentu tapi belum masuk waktu kampanye memang harus dihentikan. Polri sudah tepat menghentikan aksi-aksi itu agar tidak menimbulkan gesekan. “Kalau kubu pendukung Jokowi kemudian menolak, apa salah? Kan Jokowi juga punya pendukung. Mereka ingin mempertahankan presidennya. Sebuah aksi yang dilakukan sebelum kampanye dan itu ditolak, ya wajar lah.

Agar tidak menimbulkan gesekan, Polri sudah benar melarangnya,” katanya. Dia mememinta para inisiator gerakan #2019GantiPresiden supaya bisa menciptakan pilpres yang aman dan sesuai aturan. Provokasiprovokasi yang bisa menimbulkan gesekan harus diakhiri. Setiap provokasi pasti akan dilawan dengan provokasi tantangan. Jika itu terus terjadi, gesekan dalam masyarakat tidak bisa terhindarkan. Wewenang Di tempat terpisah, Ketua Setara Institute Hendardi mengemukakan, polisi yang memiliki wewenang untuk menetapkan suatu kegiatan dapat berlangsung atau tidak didasarkan pada aturan-aturan hukum yang ada serta hak subjektif polisi. “Polisi yang memiliki perangkat subjektif untuk menilai apakah suatu kegiatan punya potensi menciptakan instabilitas keamanan atau gangguan terhadap masyarakat lain atau potensi konflik horizontal dan lainnya,” katanya, Rabu (5/9). Sekalipun begitu, lanjutnya, pembatalan kegiatan tersebut mesti diberitahukan kepada kepada pihak yang bersangkutan dengan alasan-alasan yang objektif. “Mesti diingat bahwa kendati kebebasan berpendapat dan berkumpul merupakan hak yang dilindungi konstitusi maupun berbagai peraturan perundangan namun dalam terminologi HAM hak ini digolongkan sebagai derogable rights (hak yang dapat ditunda pemenuhannya). Penundaan hak ini tentu mesti melalui peraturan hukum yang mengaturnya dan juga hak subjektif polisi yang didasarkan pertimbangan-pertimbangan objektif,” katanya

Rabu, 29 Agustus 2018

Afganistan Tolak Dialog Amerika dengan Taliban

Afganistanmenolak laporan adanya kemungkinan dialog dan negosiasi langsung antara Amerika Serikat dan kelompok Taliban. Sejumlah pejabat Afganistan menegaskan, perundingan apa pun merupakan proses yang harus dilakukan dan dipimpin pemerintah Kabul. ”Perundingan perdamaian hanya akan diadakan di bawah kepemimpinan dan dilakukan pemerintah Afganistan. Tapi Amerika Serikat dapat berperan sebagai fasilitator,” ujar Wakil Juru Bicara Kepala Pemerintahan Republik Islam Afganistan, Omid Maisam, kemarin. Gulbuddin Hekmatyar, pemimpin Hizb-e-Islami, mengatakan Amerika telah berkonsultasi dengannya tentang prospek pembicaraan langsung dengan Taliban untuk mengakhiri perang 17 tahun di Afganistan. Kepada Amerika, Hekmatyar mengatakan telah menyarankan agar Taliban masuk ke dialog antar-Afganistan. “Karena itu baik untuk membantu menyelesaikan krisis di Afganistan. Tapi jika Taliban ingin bertemu dengan Amerika, saya tidak melihat ada masalah dengan itu dan Amerika dapat memulai negosiasi,” ucap dia. Hizb-e-Islami, yang berarti Partai Islam, merupakan organisasi yang dikenal memerangi pemerintah komunis Afganistan. Sekutu dekat mereka adalah Uni Soviet—sekarang Rusia. Kelompok ini telah menjalani rekonsiliasi bersama kelompok lainnya di Afganistan.


Kabar adanya rencana dialog Amerika dengan Taliban bermula dari komentar Jenderal John Nicholson, Panglima Pasukan Amerika di Afganistan. Dia melontarkan komentar itu setelah melihat peristiwa yang belum pernah terjadi tentang anggota Taliban tidak bersenjata yang berbaur dengan militer Afganistan di jalan-jalan di Ibu Kota Kabul dan kota-kota lain ketika berlangsung gencatan senjata pada bulan lalu. Nicholson, yang memimpin misi Resolute Support pimpinan NATO, mengatakan Amerika memiliki peran kunci dalam upaya perdamaian. Dia juga mengatakan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo menyebut Amerika siap berbicara dengan Taliban serta mendiskusikan peran pasukan internasional. “Kami berharap mereka menyadari upaya ini dan akan ikut memajukan proses perdamaian.” Namun Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO membantah laporan bahwa Amerika siap bernegosiasi langsung dengan milisi Taliban. Juru bicara Resolute Support, Letnan Kolonel Martin O’Donnell, mengatakan Amerika hanya mengeksplorasi “semua jalan” untuk mendorong proses perdamaian di Afganistan. “Tapi semua upaya itu tetap dipimpin Afganistan.” Adapun juru bicara kelompok Taliban yang berada di Qatar mengatakan kelompok itu belum dihubungi pejabat Amerika. “Tapi, jika ini terjadi, kami akan menyambut langkah tersebut.” Nazar Mohammad Mutmaeen, analis politik, mengatakan perpecahan internal dalam pemerintahan tidak membantu dan upaya untuk membawa Taliban ke meja perundingan juga gagal.“Afganistan menderita akibat perselisihan internal. Upaya mereka menekan pemerintah Pakistan untuk membawa Taliban ke meja perundingan dan konferensi di Arab Saudi juga belum membuahkan hasil,” kata Mutmaeen

Otoritas Cabut Status Darurat,

Otoritas Cabut Status Darurat,

Oposisi Khawatir Turki Represif Otoritas Turki mengakhiri status darurat yang diberlakukan setelah kudeta gagal pada dua tahun silam. Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul mengukuhkan berakhirnya status pemerintahan darurat pada Senin lalu. “Berakhirnya keadaan darurat tidak berarti perjuangan melawan aksi terorisme akan berakhir,” ujar Gul dalam pernyataannya, kemarin. Pencabutan status darurat ini justru menimbulkan kekhawatiran bahwa pemerintah Turki akan mempertahankan tindakan-tindakannya yang kejam dengan alasan lain. “Diakhirinya pemerintahan darurat, tanpa keterlibatan parlemen pada isu-isu penting, adalah hal yang dituntut oleh masyarakat internasional ataupun domestik. Mereka menghendaki kondisi dan kemandirian peradilan serta media yang lebih baik,” ujar Murat Yetkin, editor Hurriyet Daily News, kemarin. Presiden Recep Tayyip Erdogan mendeklarasikan status darurat pada 20 Juli 2016, lima hari setelah aksi kudeta gagal. Otoritas menuding ulama Fetulah Gullen berada di balik aksi kudeta tersebut.


 Tapi Gullen membantahnya. Beberapa hari setelah aksi kudeta gagal tersebut, Turki menangkap ratusan pegawai, dari tentara, jaksa, hingga hakim. Pada bulan lalu, Turki menggelar pemilihan umum hasil referendum dengan konstitusi baru. Konstitusi Turki mengubah sistem parlementer menjadi presidensial. Konstitusi ini membuat presiden berperan sentral sebagai pemegang kekuasaan. Erdogan menilai perlu memiliki pemerintahan yang efisien. Pemerintahan Turki juga menyiapkan rancangan undang-undang (RUU) yang dijuluki RUU “anti-teror” oleh media propemerintah. Menurut RUU itu, otoritas selama tiga tahun bisa memecat pegawai negeri yang dianggap terkait dengan kelompok “teror” dan mempertahankan status darurat. Partai Rakyat Republik (CHP), kubu utama oposisi, mengatakan pencabutan status darurat dan persiapan RUU “anti-teror” justru membuat keadaan darurat bagi mereka sendiri. “Dengan RUU ini, mereka membuatnya seperti mengangkat keadaan darurat, tapi sebenarnya justru mereka melanjutkannya,” ujar dia.

PENEMBAKAN BEGAL DIANGGAP BERMASALAH

PENEMBAKAN BEGAL DIANGGAP BERMASALAH

Aksi polisi menembak mati 11 orang yang diduga begal menjelang Asian Games XVIII ditengarai bermasalah secara prosedural. Sejumlah saksi mata menerangkan kepada Tempo mengenai detail penggerebekan di Jakarta Barat pada Kamis, 28 Juni 2018, yang berbeda dengan keterangan polisi. Polisi menyatakan menembak lima dari tujuh orang pria yang ditangkap. Dua di antara yang ditembak akhirnya tewas. Mereka adalah Frangky dan Mat Supi, yang mati dengan luka tembak persis di dada. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Ady Sitepu, penembakan terpaksa dilakukan karena para tersangka melawan dan hendak menyerang polisi ketika ditangkap. “Mereka punya senjata tajam,” katanya beberapa waktu lalu. Warga yang melihat operasi penangkapan kelompok Tenda Oranye itu berkata lain. Setidaknya ada tiga orang yang menyatakan menjadi saksi mata kejadian tersebut. “Operasi dimulai pukul 03.00 dinihari saat para pelaku sedang main judi kartu,” kata seorang wanita yang menolak dikutip namanya kepada Tempo. Menurut dia, para pelaku saat itu ditangkap tanpa perlawanan. Polisi lantas memborgol kedua para pelaku dengan plester lakban.



“Bahkan mulutnya (yang ditangkap) juga dilakban.” Penangkapan dilakukan di samping rumahnya. Saksi tersebut memastikan tak ada suara tembakan ketika itu. Bercak darah bekas yang tercecer akibat ada tersangka yang luka juga tak ada di lokasi. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyatakan siap mendampingi keluarga para tersangka yang ditangkap untuk mendapatkan kepastian hukum. Lembaga terkemuka ini pun membuka posko pengaduan bagi korban penembakan oleh polisi maupun keluarganya. Posko dibuka setelah tiba dua pengaduan dari warga yang khawatir dengan instruksi tembak mati di tempat terhadap pelaku kriminal. Aduan pertama datang pada 6 Juli lalu, dari salah satu keluarga pelaku yang sedang dikejar polisi. Pengaduan kedua dari orang tua tersangka yang melaporkan rumahnya digeledah polisi. “Polisi mencari keberadaan anaknya yang dituduh melakukan pencurian dengan kekerasan,” kata Direktur LBH Jakarta, Alghiffari, di kantornya, kemarin. Kepala Bidang Advokasi Fair Trial LBH Jakarta, Arief Maulana, menerangkan tindakan polisi yang reaktif dan masif itu termasuk extra judicial killing atau pembunuhan di luar proses pengadilan. Padahal Pasal 28 A Undang-Undang Dasar 1945 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menjamin setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil. “(Tindakan polisi) ini berlebihan dan melanggar hak hidup warga negara,” ucapnya. Arief juga menyoroti penggunaan senjata api. Peraturan Kepala Polri Nomor 1 Tahun 2009 yang mengatur penggunaan senjata api tak menyebutkan istilah tembak mati. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, menanggapi santai kritik LBH Jakarta. Dia memastikan polisi menjalani prosedur dengan benar. “Kami cek kalau ada aduan (dari keluarga tersangka) itu,” ujarnya